Nama :Ida Ayu Surya Puspa Kencanadevi
No : 26
Kelas : XI MIPA 1
Mapel : Kimia
Sekolah : SMAN 2 NEGARA
KOLOID
- Ditinjau dari ukuran partikelnya, tunjukkan perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi.
Hal | Larutan | Koloid | Suspensi |
Kestabilan | Stabil | Stabil | Tidak stabil |
Fase | 1 fase | 2 fase | 2 fase |
Ukuran terdispersi | <10-7 cm | 10-7- 10-5 cm | >10-5 |
Dapat disaring | Tidak dapat disaring | Tidak dapat disaring | Dapat disaring |
Homogen/heterogen | Homogen | Heterogen | Heterogen |
2. Jenis koloid, lengkapi daftar berikut:
No | Fase Terdipersi | Fase Pendispersi | Nama Koloid | Contoh |
1 | Padat | Gas | Aerosol padat | Asap, udara berdebu |
2 | Padat | Cair | Sol | Tinta, cat, darah, sabun, lem |
3 | Padat | Padat | Sol padat | Kaca berwarna, intan hitam |
4 | Cair | Gas | Aerosol cair | Awan, kabut, parfum |
5 | Cair | Cair | Emulsi | Susu, santan, minyak ikan |
6 | Cair | Padat | Gel | Jelly, agar-agar, gelatin, mutiara |
7 | Gas | Cair | Buih | Buih sabun, krim cukur |
8 | Gas | Padat | Buih padat | Batu apung, styrofoam, roti |
3. Nyatakanlah jenis koloid berikut (tergolong sol,emulsi, atau yang lainnya).
a. Kabut (AEROSOL CAIR)
b. Lem kanji (SOL)
c. Cat (SOL)
d. Tinta (SOL)
e. Mutiara (GEL)
f. Batu apung (BUIH PADAT)
g. Air susu (EMULSI)
h. Air sungai (SOL)
i. Minyak ikan (EMULSI)
j. Air sabun (SOL)
SIFAT-SIFAT KOLOID
Sistem koloid memiliki sifat yang khas yang berbeda dari sifat larutan maupun suspensi.
A. EFEK TYNDALL
a.Apakah yang dimaksud dengan efek Tyndall?
Jawab: Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
b.Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya?
Jawab: Cahaya dihamburkan, partikel berdispersi tidak terlihat
c.Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari sistem koloid?
Jawab: Menyinari larutan dengan cahaya. Karena larutan meneruskan cahaya sedangkan koloid menghamburkan cahaya
d.Sebutkan beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
· Sorot lampu mobil ketika berkabut.
· Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon di pagi yang berkabut.
B. KOAGULASI KOLOID
a.Apakah yang dimaksud dengan koagulasi!
Jawab: Koagulasi adalah penggumpalan koloid akibat hilangnya muatan koloid.
b.Apa yang menyebabkan peristiwa koagulasi?
Jawab:
· Percampuran koloid beda muatan
· Penambahan elektrolit
c.Bagaimana proses terjadinya koagulasi?
Jawab:
Koagulasi kimiawi dapat terjadi karena:
· Percampuran koloid beda muatan
Menyebabkan koloid saling menetralkan satu sama lain dan menggumpal.
· Penambahan elektrolit
Elektrolit dapat menetralkan koloid dan menyebabkan koagulasi.
· Elektroforesis
Terjadi ketika koloid mencapai elektroda.
d.Apakah muatan sol Fe(OH)3 dengan sol As2S3?
jawab:
· Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif, mudah terkoagulasi jika ditambahkan H2SO4 atau Na3PO4 dibanding HCl atau NaBr.
· Koloid As2S3 bermuatan negatif, mudah terkoagulasi jika ditambahkan BaCl2 dibanding NaCl.
e.Sebutkan beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
· Mekanik : protein agar-agar dalam air akan menggumpal bila didinginkan
· Fisis : penggunakaan alat cottrel
· Kimia : proses pengolahan karet dari bahan mentah (lateks) dengan menambahkan asam formiat atau cuka
C. ELEKTROFORESIS
- Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?
Jawab: Elektroforesis adalah sifat partikel koloid yang dapat bergerak dalam medan listrik.
- Apa yang menyebabkan peristiwa elektroforesis?
Jawab: Adanya pengaruh medan listrik
- Bagaimana proses terjadinya elektroforesis?
Jawab: Dengan memberi medan listrik di sekitar koloid
- Sebutkan beberapa contoh elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
· Penyaring debu pada pabrik
· Proses pembuatan sarung tangan karet
D. DIALISIS
- Apakah yang dimaksud dengan dialisis?
Jawab: Dialisis adalah cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat dalam sistem koloid dengan menguunakan selaput semipermeabel
- Apa yang menyebabkan peristiwa dialisis?
Jawab: Adanya ion-ion pengganggu
- Bagaimana proses terjadinya dialisis?
Jawab: Dengan cara memasukan dispersi koloid ke dalam kantong semipermeabel da mencelupkannya kedalam air mengalir
- Sebutkan beberapa contohdialisis dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab: Hermodialisis pada penderita gagal ginjal
E. GERAK BROWN
- Apakah yang dimaksud dengan gerak brown?
Jawab: Gerak brown adalah gerak acak zig-zag partikel koloid
b.Apa yang menyebabkan peristiwa gerak brown?
Jawab: Karena adanya tumbukan tak setimbang antara partikel terdispersi dengan pendispersi.
- Bagaimana proses terjadinya gerak brown?
Jawab: Proses terjadinya gerak brown di pengaruhi oleh suhu.
- Sebutkan beberapa contoh gerak brown dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
· Gerak debu yang terlihat pada seberkas sinar
· Gerakan partikel susu ketika terkena berkas cahaya
F. ADSORPSI
- Apakah yang dimaksud dengan adsorpsi?
Jawab: Adsorpsi adalah sifat partikel koloid yang dapat menyerap ion atau molekul netral pada permukaannya.
- Apa yang menyebabkan peristiwa adsorpsi?
Jawab: Adanya kemampuan partikel koloid untuk manarik partikel-partikel kecil
- Bagaimana proses terjadinya adsorpsi?
Jawab: Partikel koloid mampu menyerap molekul netral atau ion-ion pada permukaannya.
- Sebutkan beberapa contoh adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
· Penjernihan air
· Pemutihan gula tebu
Temukan nama-nama sistem koloid dalamwords squareberikut!
E | B | T | A | B | U | I | H | A | A | N | A |
M | B | U | I | H | P | A | D | A | T | R | I |
U | R | A | N | I | U | M | B | E | B | A | S |
L | E | T | P | A | R | R | A | R | O | S | O |
S | I | S | T | E | M | N | A | O | S | I | L |
I | D | O | L | E | M | U | L | S | I | A | P |
P | E | L | E | B | U | R | N | O | R | S | A |
A | M | P | E | L | T | R | I | L | O | A | D |
D | A | M | P | E | R | S | I | C | A | S | A |
A | E | R | O | S | O | L | P | A | D | A | T |
T | E | R | I | S | P | E | R | I | K | A | L |
R | O | B | I | N | A | K | O | R | S | I | N |
Jawab:
1. Aerosol padat
2. Sol
3. Emulsi
4. Buih
Isilah tabel berikut ini dengan nama sistem koloid yang telah Anda temukan dari words squaredan lengkapi dengan fase terdispersi, fase pendispersi dan 3 contohs istem koloid!
No | Nama koloid | Fase terdispersi | Fase pendispersi | Contoh |
1 | Aerosol padat | Padat | Gas | Asap, udara berdebu |
2 | Sol | Padat | Cair | Tinta, cat, darah, sabun, lem |
3 | Sol padat | Padat | Padat | Kaca berwarna, intan hitam |
4 | Aerosol cair | Cair | Gas | Awan, kabut, parfum |
5 | Emulsi | Cair | Cair | Susu, santan, minyak ikan |
6 | emulsi padat | Cair | Padat | Jelly, agar-agar, gelatin, mutiara |
7 | Buih | Gas | Cair | Buih sabun, krim cukur |
8 | Buih padat | Gas | Padat | Batu apung, styrofoam, roti |
LARUTAN PENYANGGA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apakah yang dimaksud larutan buffer?
2. Campuran yang bagaimana yang dapat menghasilkan larutan buffer?
3. Dari campuran berikut ini, mana yang menghasilkan larutan buffer?
- Campuran 100 mL HCN 0,1 M + 10 mL NaCN 0,1 M
- Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL KOH 0,1 M
- Campuran 20 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,5 M
- Campuran 10 mL HCl 0,5 M + 20 mL NaCl 0,1 M
- Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,1 M
- Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 30 mL (NH4)2SO4 0,1 M
- Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HNO3 0,1 M
- Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
- Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
- Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
4. Sebanyak 50 mL larutan asam asetat 0,1 M dicampur dengan 20 mL larutan kalsium hidroksida 0,1 M. Tentukan pH larutan-larutan itu sebelum dan sesudah dicampurkan. Ka asam asetat = 1 x 10-5.
5. Hitunglah perbandingan volum larutan NH4Cl dan NH3 0,1 M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 8.
Kb NH3 = 1 x -5.
6. Berapa gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M sehingga pH nya menjadi dua kali semula?
(Ka CH3COOH = 1 x 10-5; H = 1; C = 12; O = 16; Ca = 40)
7. Sebanyak 690 mg HCOOH dan 566 mg NaHCOO dilarutkan dalam air sehingga 100 mL larutan. KaHCOOH = 2 x 10-4.
a. tentukanlah pH larutan tersebut.
b. Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M, berapakah pH larutan sekarang?
c. Jika yang ditambahkan adalah 1 mL H2SO4 0,25 M, berapakah pH larutan jadinya?
JAWAB
1.Larutan buffer (penyangga) adalah larutan yang dapat menjaga (memepertahankan) ph-nya tidak dari prnambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. PH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah sejumlah asam, basa maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa dari luar.
2. Secara umum terdapat 2 jenis larutan buffer (penyangga) yaitu :
a. Larutan penyangga asam merupakan larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan asam lemah dan basa konjugasinya atau ketika terjadi reaksi antara asam lemah dan basa kuat,maka asam lemah akan tersisa dan basa kuat akan habis bereaksi seluruhnya.
b. Larutan penyangga Basa merupakan larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan Basa lemah dan asam konjugasinya atau ketika terjadi reaksi antara asam kuat dan basa lemah, maka basa lemah akan tersisa dan asam kuat akan habis bereaksi seluruhnya.
3. dari larutan berikut yang mana yang menghasilkan larutan buffer:
a.campuran 100mL HCN 0,1 M + 10 mL NaCN 0,1 M
karena campuran terdiri atas asam lemah HCN di sertai basa konjugasi atau garam konjugasi yaitu NaCN maka campuran merupakan penyangga asam
b.Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL KOH 0,1 M
CH3COOH + KOH ® CH3COOK + H2O
Mol CH3COOH = 10 mL x 0,1M
= 10 mmol
Mol KOH = 100 mL x 0,1M
= 10 mmol
karena jumlah mol dan koefisien reaksi sama, maka kedua spesi akan habis bereaksi sehingga akan membentuk hidrolisis garam. sehingga campuran B bukan penyangga
c. Campuran 20 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,5 M
CH3COOH + NaOH ® CH3COONa + H2O
Mol CH3COOH = 20 mL x 0,1 M
= 2 mmol
Mol NaOH = 10 mL x 0,5 M
= 5 mmol
Campuran C bukan larutan penyangga melainkan campuran yang bersifat basa
d. Campuran 10 mL HCl 0,5 M + 20 mL NaCl 0,1 M
Mol HCl = 10 mL x 0,5 M
= 5 mmol
Mol NaCl = 20 mL x 0,1 M
= 2 mmol
HCl + NaCl ⇋ NaH- + Cl 2
campuran D bukan larutan penyangga melainkan reaksi hidrolisis
e. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,1 M
Mol CH3COOH = 10 mL x 0,1 M
= 1 mmol
Mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M
=10 mmol
Campuran E bukan merupakan larutan penyangga karena bukan pasangan asam dan basa konjugasi
f. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 30 mL (NH4)2SO4 0,1 M
(NH4)2SO4 + NH4OH ⇋ (NH4)2OH + NH4SO4
Mol NH4OH = 10 mL x 0,1 M
= 1 mmol
Mol (NH4)2SO4 = 30 ml x 0,1 M
=3 mmol
Campuran F merupakan penyangga basa karena terdiri dari komponen basa
lemah dan asam konjugasi atau garam konjugasi
g. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HNO3 0,1 M
NH4OH + HNO3 ® NH4NO3 + H2O
Mol NH4OH = 0,5 M x 10 mL
= 5 mmol
Mol HNO3 = 0,1 M x 20 mL
= 2 mmol
campuran G merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien yang sama
h. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
2NH4OH + H2SO4 ® (NH4)2SO4 + 2H2O
Mol NH4OH = 100 mL x 0,1M
= 10 mmol
Mol H2SO4 = 50 mL x 0,1 M
= 5 mmol
Campuran H merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien yang sama
i. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
NaOH + HCl ® NaCl + H2O
Mol NaOH = 100 mL x 0,5 M
= 50 mmol
Mol HCL = 100 mL x 0,1 M
= 10 mmol
Campuran I bukan penyangga karena reaksi anatara asam kuat dan basa kuat
j. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
Mol NH4OH = 100 mL x 0,1 M
=10 mmol
Mol HCl = 5o mL x 0,05 M
= 2,5 mmol
Campuran merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien reaksi yang sama
4. Diketahui: V CH3COOH = 50 mL
m CH3COOH = 0,1 M
V Ca(OH)2 = 20 mL
m Ca(OH)2 = 0,1 M
Ka CH3COOH = 1 x 10 -5
Ditanya : pH larutan sebelum dan sesudah dicampur...?
Jawab:
a. Sebelum dicampur
[H+] = √Ka x Ma
= √1x10-5 x 0,1 M
= √1 x 10 -6
= 1 x 10 -3
pH = -log [H+]
= -log 1x10-3
= 3 -log 1
= 3
Ca(OH)2 = basa kuat
Reaksi ionisasi :
Ca(OH)2(aq) ® Ca2 (aq) + 2OH-(aq)
[OH-] = valensi basa x m
= 2 x 0,1
= 0,2
POH = -log [OH-]
= - log 0,2
= 1-log 2
pH = 14 - POH
= 14 - (1 -log 2)
= 13 log 2
b. Setelah dicampur
Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 M
= 5 mmol
Mol Ca(OH)2 = 20 mL x 0,1 M
= 2 mmol
pH = -log [H+]
= -log [1x10-5]
=5
5. Diketahui : V NH4Cl = x mL
m NH4Cl = 0,1 M
V NH3 = y mL
m NH3 = 0,1 M
Kb NH3 = 1x10-5
pH = 8
Ditanya : perbandingan volume NH4Cl dan NH3
Jawab :
Mol NH4Cl = m.V
= 0,1 M . x mL
= 0,1 x mmol
Mol NH3 = m.V
= 0,1 M . y mL
= 0,1 y mmol
NH4 + HCl ® NH3Cl
Asam konjugasi basa
Mol NH3 = 0,1 x - 0,1 y mmol
Mol NH4 = 0,1 x
pH = 8
POH = 14 - pH
= 14 - 8
= 6
POH = 6
[OH] = 10-6
6. Diketahui : Mr Ca (CH3COO)2 = 158
V CH3COOH =100 mL
m CH3COOH = 0,1 M
Ka CH3COOH = 10-5
pH = 5 -log2
Ditanya : Berapa gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan
CH3COOH 0,1 M sehingga pH nya menjadi dua kali semula?
jawab :
7. Diketahui : m HCOOH = 690 mg
m NaHCOO = 566 mg
V air = 100 mL
Ka HCOOH = 2 x 10-4
Ditanya :
a. Tentukanlah pH larutan tersebut.
b. Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M, berapakah pH larutan sekarang?
c. Jika yang ditambahkan adalah 1 mL H2SO40,25 M, berapakah pH larutan jadinya
Jawab :
pH = -log [H+]
= -log (3,25 x 10-4)
= 4-log 3,25
= 3,49
b. NaOH 1 mL 0,5 M yang ditambahkan akan bereaksi
Mol NaOH = 1 mL x 0,5 M
= 0,5 mmol
Mol OH- = 1 mL x 0,5 M
= 0,5 mmol
= 5 x 10-4 mol
= 2,96 . 10-4
pH = -log (2,96 . 10-4)
= 4 -log 2,96
= 3,53
c. Ditambahkan 1 mL H2SO4 0,25 M berapa pH nya?
Mol H2SO4 = 1 mL . 0,25 M
= 0,25 mmol
Mol H+ = 2 . 0,25 M
= 0,5 mmol
= 5 . 10-4 mol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar