Selasa, 26 Mei 2020

Tugas Kimia (Surya Puspa Kencana Devi)

Nama     :Ida Ayu Surya Puspa Kencanadevi

No           : 26

Kelas       : XI MIPA 1

Mapel      : Kimia

Sekolah   : SMAN 2 NEGARA


KOLOID

  1. Ditinjau dari ukuran partikelnya, tunjukkan perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi.

Hal

Larutan

Koloid

Suspensi

Kestabilan

Stabil

Stabil

Tidak stabil

Fase

1 fase

2 fase

2 fase

Ukuran terdispersi

<10-7 cm

10-7- 10-5 cm

>10-5

Dapat disaring

Tidak dapat disaring

Tidak dapat disaring

Dapat disaring

Homogen/heterogen

Homogen

Heterogen

Heterogen

    

    2. Jenis koloid, lengkapi daftar berikut:

 

No

Fase

Terdipersi

Fase

Pendispersi

Nama Koloid

Contoh

1

Padat

Gas

Aerosol padat

Asap, udara berdebu

2

Padat

Cair

Sol

Tinta, cat, darah, sabun, lem

3

Padat

Padat

Sol padat

Kaca berwarna, intan hitam

4

Cair

Gas

Aerosol cair

Awan, kabut, parfum

5

Cair

Cair

Emulsi

Susu, santan, minyak ikan

6

Cair

Padat

Gel

Jelly, agar-agar, gelatin, mutiara

7

Gas

Cair

Buih

Buih sabun, krim cukur

8

Gas

Padat

Buih padat

Batu apung, styrofoam, roti

 

3.      Nyatakanlah jenis koloid berikut (tergolong sol,emulsi, atau yang lainnya).

a.      Kabut    (AEROSOL CAIR)

b.      Lem kanji    (SOL)

c.       Cat    (SOL)

d.      Tinta    (SOL)

e.        Mutiara    (GEL)

f.       Batu apung    (BUIH PADAT)

g.      Air susu    (EMULSI)

h.      Air sungai        (SOL)

i.        Minyak ikan    (EMULSI)

j.        Air sabun    (SOL)

 

SIFAT-SIFAT KOLOID

 

Sistem koloid memiliki sifat yang khas yang berbeda dari sifat larutan maupun suspensi.

 

A. EFEK TYNDALL

a.Apakah yang dimaksud dengan efek Tyndall?

Jawab: Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.

b.Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya?

Jawab: Cahaya dihamburkan, partikel berdispersi tidak terlihat

c.Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari sistem koloid?

Jawab: Menyinari larutan dengan cahaya. Karena larutan meneruskan cahaya sedangkan koloid menghamburkan cahaya

d.Sebutkan beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

·         Sorot lampu mobil ketika berkabut.

·         Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon di pagi yang berkabut.

 

B. KOAGULASI KOLOID

a.Apakah yang dimaksud dengan koagulasi!

Jawab: Koagulasi adalah penggumpalan koloid akibat hilangnya muatan koloid.

b.Apa yang menyebabkan peristiwa koagulasi?

Jawab:

·         Percampuran koloid beda muatan

·         Penambahan elektrolit

c.Bagaimana proses terjadinya koagulasi?

Jawab:

Koagulasi kimiawi dapat terjadi karena:

·         Percampuran koloid beda muatan

Menyebabkan koloid saling menetralkan satu sama lain dan menggumpal.

·         Penambahan elektrolit

Elektrolit dapat menetralkan koloid dan menyebabkan koagulasi. 

·         Elektroforesis

Terjadi ketika koloid mencapai elektroda.

 

d.Apakah muatan sol Fe(OH)3 dengan  sol As2S3?

jawab:

·         Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif, mudah terkoagulasi jika ditambahkan H2SO4 atau Na3PO4 dibanding HCl atau NaBr.

·         Koloid As2S3 bermuatan negatif, mudah terkoagulasi jika ditambahkan BaCl2 dibanding NaCl.

e.Sebutkan beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

·         Mekanik : protein agar-agar dalam air akan menggumpal bila didinginkan

·         Fisis : penggunakaan alat cottrel

·         Kimia : proses pengolahan karet dari bahan mentah (lateks) dengan menambahkan asam formiat atau cuka

 

C. ELEKTROFORESIS

  1. Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?

Jawab: Elektroforesis adalah sifat partikel koloid yang dapat bergerak dalam medan listrik.

  1. Apa yang menyebabkan peristiwa elektroforesis?

Jawab: Adanya pengaruh medan listrik

  1. Bagaimana proses terjadinya elektroforesis?

Jawab: Dengan memberi medan listrik di sekitar koloid

  1. Sebutkan beberapa contoh elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

·         Penyaring debu pada pabrik

·         Proses pembuatan sarung tangan karet

 

D. DIALISIS

  1. Apakah yang dimaksud dengan dialisis?

Jawab: Dialisis adalah cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat dalam sistem koloid dengan menguunakan selaput semipermeabel

  1. Apa yang menyebabkan peristiwa dialisis?

Jawab: Adanya ion-ion pengganggu

  1. Bagaimana proses terjadinya dialisis?

Jawab: Dengan cara memasukan dispersi koloid ke dalam kantong semipermeabel da mencelupkannya kedalam air mengalir

  1. Sebutkan beberapa contohdialisis dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab: Hermodialisis pada penderita gagal ginjal

 

E. GERAK BROWN

  1. Apakah yang dimaksud dengan gerak brown?

Jawab: Gerak brown adalah gerak acak zig-zag partikel koloid

b.Apa yang menyebabkan peristiwa gerak brown?

Jawab: Karena adanya tumbukan tak setimbang antara partikel terdispersi dengan pendispersi.

  1. Bagaimana proses terjadinya gerak brown?

Jawab: Proses terjadinya gerak brown di pengaruhi oleh suhu. 

  1. Sebutkan beberapa contoh gerak brown dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

·         Gerak debu yang terlihat pada seberkas sinar

·         Gerakan partikel susu ketika terkena berkas cahaya

 

F. ADSORPSI

  1. Apakah yang dimaksud dengan adsorpsi?

Jawab: Adsorpsi adalah sifat partikel koloid yang dapat menyerap ion atau molekul netral pada permukaannya.

  1. Apa yang menyebabkan peristiwa adsorpsi?

Jawab: Adanya kemampuan partikel koloid untuk manarik partikel-partikel kecil

  1. Bagaimana proses terjadinya adsorpsi?

Jawab: Partikel koloid mampu menyerap molekul netral atau ion-ion pada permukaannya. 

  1. Sebutkan beberapa contoh adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

·         Penjernihan air

·         Pemutihan gula tebu

 

Temukan nama-nama sistem koloid dalamwords squareberikut!

  E

  B

  T

  A

  B

  U

  I

  H

  A

  A

  N

  A

  M

  B

  U

  I

  H

  P

  A

  D

  A

  T

  R  I

  U

  R

  A

  N

  I

  U

  M

  B

  E

  B

  A

  S

  L

  E

  T

  P

  A

  R  R

  A

  R

  O

  S

  O

  S

  I

  S

  T

  E

  M

  N

  A

  O

  S

  I

  L

  I

  D  O

  L

  E

  M

  U

  L

  S

  I

  A

  P

  P

  E

  L

  E  B

  U

  R

  N

  O

  R

  S

  A

  A

  M

  P

  E

  L

  T

  R

  I

  L

  O

  A

  D

  D

  A

  M

  P

  E

  R

  S

  I

  C

  A

  S

  A

  A

  E

  R

  O

  S

  O

  L

  P

  A

  D

  A

  T

  T

  E

  R

  I  S

  P

  E  R

  I

  K

  A

  L

  R

  O

  B

  I

  N

  A

  K

  O

  R

  S

  I

  N

 

Jawab:

1.      Aerosol padat

2.      Sol

3.      Emulsi

4.      Buih 

 

Isilah tabel berikut ini dengan nama sistem koloid  yang  telah Anda temukan dari words squaredan lengkapi dengan fase terdispersi, fase pendispersi dan 3 contohs istem koloid!

No

Nama koloid

Fase terdispersi

Fase pendispersi

Contoh

1

Aerosol padat

Padat

Gas

Asap, udara berdebu

2

Sol

Padat

Cair

Tinta, cat, darah, sabun, lem

3

Sol padat

Padat

Padat

Kaca berwarna, intan hitam

4

Aerosol cair

Cair

Gas

Awan, kabut, parfum

5

Emulsi

Cair

Cair

Susu, santan, minyak ikan

6

emulsi padat

Cair

Padat

Jelly, agar-agar, gelatin, mutiara

7

Buih

Gas

Cair

Buih sabun, krim cukur

8

Buih padat

Gas

Padat

Batu apung, styrofoam, roti

 

 

 

 

 

 

LARUTAN PENYANGGA

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

 

1.      Apakah yang dimaksud larutan buffer?

2.      Campuran yang bagaimana yang dapat menghasilkan larutan buffer?

3.      Dari campuran berikut ini, mana yang menghasilkan larutan buffer?

  1. Campuran 100 mL HCN 0,1 M  +  10 mL NaCN 0,1 M
  2. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M  +  100 mL KOH 0,1 M
  3. Campuran 20 mL CH3COOH 0,1 M  +  10 mL NaOH 0,5 M
  4. Campuran 10 mL HCl 0,5 M  +  20 mL NaCl 0,1 M
  5. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M  +  100 mL NH4Cl 0,1 M
  6. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M  +  30 mL (NH4)2SO4 0,1 M
  7. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M  +  20 mL HNO3 0,1 M
  8. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M  +  50 mL H2SO4 0,1 M
  9. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M  +  50 mL H2SO4 0,1 M
  10. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M  +  50 mL HCl 0,05 M

4.      Sebanyak 50 mL larutan asam asetat 0,1 M dicampur dengan 20 mL larutan kalsium hidroksida 0,1 M.  Tentukan pH larutan-larutan itu sebelum dan sesudah dicampurkan.     Ka asam asetat = 1 x 10-5.

5.      Hitunglah perbandingan volum larutan NH4Cl dan NH3 0,1 M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 8.

Kb NH3 = 1 x -5.

6.      Berapa gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M sehingga pH nya menjadi dua kali semula? 

(Ka CH3COOH = 1 x 10-5; H = 1; C = 12; O = 16; Ca = 40)

7.      Sebanyak 690 mg HCOOH dan 566 mg NaHCOO dilarutkan dalam air sehingga 100 mL larutan.  KaHCOOH = 2 x 10-4.

a.             tentukanlah pH larutan tersebut.

b.            Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M, berapakah pH larutan sekarang?

c.             Jika yang ditambahkan adalah 1 mL H2SO4 0,25 M, berapakah pH larutan jadinya?

 

JAWAB

1.Larutan buffer (penyangga) adalah larutan yang dapat menjaga (memepertahankan) ph-nya tidak dari prnambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. PH larutan buffer tidak berubah  (konstan) setelah sejumlah asam, basa maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa dari luar. 

2. Secara umum terdapat 2 jenis larutan buffer (penyangga) yaitu :

     a. Larutan penyangga asam merupakan larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan asam lemah dan basa konjugasinya atau ketika terjadi reaksi antara asam lemah dan basa kuat,maka asam lemah akan tersisa dan basa kuat akan habis bereaksi seluruhnya. 

     b. Larutan penyangga Basa merupakan larutan penyangga yang terdiri dari komponen pasangan Basa lemah dan asam konjugasinya atau ketika terjadi reaksi antara asam kuat dan basa lemah, maka basa lemah akan tersisa dan asam kuat akan habis bereaksi seluruhnya. 

3.       dari larutan berikut yang mana yang menghasilkan larutan buffer:

a.campuran 100mL HCN 0,1 M + 10 mL NaCN 0,1 M

karena campuran terdiri atas asam lemah HCN di sertai basa konjugasi atau garam konjugasi yaitu NaCN maka campuran merupakan penyangga asam

 

b.Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M  +  100 mL KOH 0,1 M

 

CH3COOH + KOH ® CH3COOK + H2O

 

Mol CH3COOH =  10 mL x  0,1M

=  10 mmol

Mol KOH            = 100 mL x  0,1M

                            = 10 mmol

karena jumlah mol dan koefisien reaksi sama, maka kedua spesi akan habis bereaksi sehingga akan membentuk hidrolisis garam. sehingga campuran B bukan penyangga

 

c.       Campuran 20 mL CH3COOH 0,1 M  +  10 mL NaOH 0,5 M

CH3COOH + NaOH ® CH3COONa + H2O

Mol CH3COOH  = 20 mL x  0,1 M

                            = 2 mmol

Mol NaOH          = 10 mL x  0,5 M

                            =  5 mmol



                        Campuran C bukan larutan penyangga melainkan campuran yang bersifat basa

 

d.      Campuran 10 mL HCl 0,5 M  +  20 mL NaCl 0,1 M

Mol HCl          = 10 mL x  0,5 M

                        = 5 mmol

Mol NaCl        = 20 mL x  0,1 M

                        = 2 mmol

 

HCl + NaCl  ⇋  NaH +  Cl 2

campuran D bukan larutan penyangga melainkan reaksi hidrolisis

 

e.       Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M  +  100 mL NH4Cl 0,1 M

Mol CH3COOH          = 10 mL x  0,1 M

                                    = 1 mmol

Mol NH4Cl                  = 100 mL x  0,1 M

                                    =10 mmol

Campuran E bukan merupakan larutan penyangga karena bukan pasangan asam dan basa konjugasi

 

f.       Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M  +  30 mL (NH4)2SO4 0,1 M

 

(NH4)2SO4 + NH4OH  ⇋ (NH4)2OH + NH4SO4

 

Mol NH4OH                = 10 mL x  0,1 M

                                    = 1 mmol

Mol (NH4)2SO4           = 30 ml x  0,1 M

                                    =3 mmol



                        Campuran F merupakan penyangga basa karena terdiri dari komponen basa

lemah dan asam konjugasi atau garam konjugasi

 

g.      Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M  +  20 mL HNO3 0,1 M

 

NH4OH + HNO® NH4NO3 + H2O

 

Mol NH4OH   = 0,5 M x 10 mL

                        = 5 mmol

Mol HNO3      = 0,1 M x 20 mL

                        = 2 mmol

 

campuran G merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien yang sama

 

h.      Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M  +  50 mL H2SO4 0,1 M

 

2NH4OH + H2SO4 ® (NH4)2SO4 + 2H2O

 

Mol NH4OH   = 100 mL x  0,1M

                        = 10 mmol

Mol H2SO4     = 50 mL x  0,1 M

                        = 5 mmol

 

Campuran H merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien yang sama

 

i.        Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M  +  50 mL H2SO4 0,1 M

 

NaOH + HCl ® NaCl + H2O

 

Mol NaOH      = 100 mL x  0,5 M

                        = 50 mmol

Mol HCL        = 100 mL x  0,1 M

                        = 10 mmol

Campuran I bukan penyangga karena reaksi anatara asam kuat dan basa kuat


j.        Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M  +  50 mL HCl 0,05 M



 

                        Mol NH4OH   = 100 mL x  0,1 M

                                                =10 mmol

                        Mol HCl          = 5o mL x  0,05 M

                                                = 2,5 mmol

 

                        Campuran merupakan penyangga basa karena mol basa lemah lebih banyak pada perbandingan koefisien reaksi yang sama

 

4.       Diketahui:       V CH3COOH             = 50 mL

m CH3COOH             = 0,1 M

V Ca(OH)2                 = 20 mL

m Ca(OH)2                 =  0,1 M

Ka CH3COOH            = 1 x 10 -5

 

            Ditanya : pH larutan sebelum dan sesudah dicampur...?

 

            Jawab:

 

a.       Sebelum dicampur

            [H+]     = √Ka x Ma

                        = √1x10-5 x  0,1 M

                        = √1 x 10 -6

                        = 1 x 10 -3

 

            pH       = -log [H+]

                        = -log 1x10-3

                        = 3 -log 1

                        = 3

 

            Ca(OH)2 = basa kuat

 

            Reaksi ionisasi :

            Ca(OH)2(aq) ® Ca2 (aq) + 2OH-(aq)

                                         

            [OH-]   = valensi basa x m

                        = 2 x  0,1

                        = 0,2

            POH    = -log [OH-]

                        = - log 0,2

                        = 1-log 2

            pH       = 14 - POH

                        = 14 - (1 -log 2)

                        = 13 log 2

 

b.      Setelah dicampur

Mol CH3COOH          = 50 mL x  0,1 M

                                    = 5 mmol

Mol Ca(OH)2               = 20 mL x  0,1 M

                                    = 2 mmol




 

        pH      = -log [H+]

                   = -log [1x10-5]

                   =5

 

5.       Diketahui :      V NH4Cl         =  x mL

m NH4Cl         = 0,1 M

V NH3             =  y mL

m NH3             = 0,1 M

Kb NH3           = 1x10-5

pH                   = 8

 

            Ditanya : perbandingan volume NH4Cl dan NH3

 

            Jawab :

            Mol NH4Cl      = m.V

                                    = 0,1 M . x mL

                                    = 0,1 x mmol

 

            Mol NH3         = m.V

                                    = 0,1 M . y mL

                                    = 0,1 y mmol

 

            NH4 + HCl ® NH3Cl

            Asam konjugasi basa

 

      

            Mol NH3         =  0,1 x - 0,1 y mmol

            Mol NH4         =  0,1 x

 

            pH       = 8

            POH    = 14 - pH

                        = 14 - 8

                        = 6

            POH    = 6

[OH]    = 10-6

 

      

 

6.       Diketahui :      Mr  Ca (CH3COO)2    = 158

V CH3COOH              =100 mL

m CH3COOH             = 0,1 M

Ka CH3COOH            = 10-5

pH                               = 5 -log2

 

Ditanya : Berapa gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan

CH3COOH 0,1 M sehingga pH nya menjadi dua kali semula?

 

jawab :



 

7.       Diketahui :      m HCOOH     = 690 mg

m NaHCOO    = 566 mg

V air                = 100 mL

Ka HCOOH    = 2 x 10-4

            Ditanya :

a.       Tentukanlah pH larutan tersebut.

b.      Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M, berapakah pH larutan sekarang?

c.       Jika yang ditambahkan adalah 1 mL H2SO40,25 M, berapakah pH larutan jadinya

Jawab :

     a. 

 

             pH        = -log [H+]

                          = -log (3,25 x 10-4)

                          = 4-log 3,25

                          = 3,49

 

b.      NaOH 1 mL 0,5 M yang ditambahkan akan bereaksi

Mol NaOH      = 1 mL x 0,5 M

                        = 0,5 mmol

Mol OH-          = 1 mL x 0,5 M

                        = 0,5 mmol

                        = 5 x 10-4 mol



 

                      = 2,96 . 10-4

        pH         = -log (2,96 . 10-4)

                      = 4 -log 2,96

                      = 3,53

 

c.       Ditambahkan 1 mL H2SO4 0,25 M berapa pH nya?

Mol H2SO4      = 1 mL . 0,25 M

                        = 0,25 mmol

Mol H+            = 2 . 0,25 M

                        = 0,5 mmol

                        = 5 . 10-4 mol



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar